Nama :γ- asam aminobutirat(GABA)
Nomor CAS: 56-12-2
Sinonim: 4-Aasam minobutirat; asam butirat amonia;Asam pipekolat.
1. Pengaruh GABA pada pemberian pakan ternak harus relatif konstan dalam jangka waktu tertentu. Asupan pakan berkaitan erat dengan kinerja produksi ternak dan unggas. Sebagai aktivitas perilaku yang kompleks, pemberian pakan terutama dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Pusat rasa kenyang (nukleus ventromedial hipotalamus) dan pusat makan (area lateral hipotalamus) merupakan pengatur pada hewan.
Pusat dasar pakan GABA dapat menginduksi nafsu makan hewan dengan menghambat aktivitas pusat rasa kenyang, sehingga meningkatkan kemampuan makan hewan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa menyuntikkan GABA dalam rentang dosis tertentu ke berbagai area otak hewan dapat secara signifikan meningkatkan nafsu makan hewan dan memiliki efek yang bergantung pada dosis. Menambahkan GABA ke dalam pakan dasar babi penggemukan dapat secara signifikan meningkatkan asupan pakan babi, meningkatkan pertambahan berat badan, dan tidak mengurangi pemanfaatan protein pakan.
2. Efek GABA pada pencernaan gastrointestinal dan sistem endokrin Sebagai neurotransmitter atau modulator, GABA memainkan peran luas dalam sistem saraf otonom perifer vertebrata.
3. Efek GABA pada motilitas gastrointestinal. GABA terdapat secara luas di saluran pencernaan, dan serabut saraf imunoreaktif GABA atau sel saraf positif terdapat di sistem saraf dan membran saluran pencernaan mamalia. Sel endokrin GABA juga terdistribusi di epitel mukosa lambung. GABA memiliki efek regulasi pada sel otot polos gastrointestinal, sel endokrin, dan sel non-endokrin. GABA eksogen memiliki efek penghambatan yang signifikan pada segmen usus tikus yang terisolasi, yang dimanifestasikan dalam relaksasi dan pengurangan amplitudo kontraksi segmen usus yang terisolasi. Mekanisme penghambatan GABA ini kemungkinan besar melalui penghambatan sistem kolinergik dan/atau non-kolinergik usus, yang bekerja tanpa sistem adrenergik; GABA juga dapat secara independen mengikat reseptor GABA yang sesuai pada sel otot polos usus.
4. GABA mengatur metabolisme hewan. GABA dapat memiliki berbagai efek dalam sistem gastrointestinal sebagai hormon lokal, seperti pada kelenjar tertentu dan hormon endokrin. Dalam kondisi in vitro, GABA dapat merangsang sekresi hormon pertumbuhan dengan mengaktifkan reseptor GABA di lambung. Hormon pertumbuhan hewan dapat meningkatkan sintesis beberapa peptida di hati (seperti IGF-1), meningkatkan laju metabolisme sel otot, meningkatkan laju pertumbuhan dan konversi pakan hewan. Pada saat yang sama, hormon ini juga mengubah distribusi nutrisi pakan dalam tubuh hewan; Efek pemacu pertumbuhan GABA dapat diduga berkaitan dengan regulasinya terhadap fungsi hormon pertumbuhan dengan memengaruhi fungsi sistem saraf endokrin.
Waktu posting: 05-Jul-2023