Daging babi selalu menjadi komponen utama daging di meja makan penduduk, dan merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang penting. Dalam beberapa tahun terakhir,peternakan babiSelama ini, daging babi yang empuk dan lezat digemari masyarakat, terutama karena tingkat pertumbuhan, konversi pakan, tingkat daging tanpa lemak, warna daging babi yang lebih terang, rasa yang kurang enak, dan sebagainya. Faktor apa saja yang memengaruhi rasa daging babi?
1. Varietas
Saat ini, hidrokarbon, aldehida, keton, alkohol, ester, furan, pirazin, dan zat volatil lainnya telah terdeteksi pada daging babi. Sebagian besar komponen ini sama pada berbagai jenis daging, tetapi kandungannya berbeda. Misalnya, babi ras mengandung prekursor rasa yang kaya seperti gula, lemak, dan protein. Babi ras lokal dibiakkan oleh para pekerja di negara kita melalui pembiakan jangka panjang dan merupakan bank gen yang berharga. Kita harus memanfaatkan sepenuhnya keunggulan babi ras lokal dan membudidayakan babi ras yang khas dengan rasa yang lezat.
2. Usia dan jenis kelamin
Keempukan daging babi dipengaruhi oleh usia babi. Anak babi, karena serat ototnya yang halus dan ikatan silang jaringan ikat yang kurang matang, segar dan empuk. Dengan bertambahnya usia, ikatan silang jaringan ikat yang matang secara bertahap meningkat, dan serat otot menjadi lebih tebal, mengakibatkan penurunan keempukan. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kualitas daging secara bertahap membaik seiring bertambahnya usia, tetapi cenderung stabil setelah usia 220 hari, yang memerlukan perhatian pada usia pemotongan babi dalam praktik produksi. Pemotongan prematur tidak kondusif untuk peningkatan kualitas daging, dan pemotongan yang terlambat akan membuang-buang biaya produksi dan tidak akan meningkatkan kualitas daging. Kualitas daging babi dipengaruhi tidak hanya oleh usia, tetapi juga oleh jenis kelamin babi. Granula penampang serat otot babi hutan besar, dan mengandung androstenon, skatole, asam lemak tak jenuh ganda dan zat lain yang memengaruhi rasa.
3. Memberi makan
MakananFaktor-faktor yang memengaruhi kualitas daging babi terutama meliputi tingkat nutrisi pakan, komposisi pakan, dan manajemen pemberian pakan. Tingkat nutrisi pakan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kualitas daging babi. Pemberian pakan berenergi tinggi dan rendah protein akan menghasilkan daging babi dengan kandungan lemak tinggi dan kualitas daging lunak. Pemberian pakan berprotein tinggi dan rendah energi akan menghasilkan daging yang padat dan kandungan lemak rendah. Asam amino seperti lisin, treonin, dan sistein juga berpengaruh besar terhadap kualitas daging, sehingga perlu diperhatikan jumlah penambahannya dalam ransum. Selain tingkat nutrisi pakan, komposisi pakan juga akan memengaruhi kualitas daging babi. Pemberian jagung terlalu banyak akan membuat daging babi berwarna kuning, terutama karena pigmen kuning pada jagung mengendap di jaringan lemak dan otot babi. Tiopropena, propilen disulfida, alisin, aromatik, dan zat-zat lain dalam pakan akan menyebabkan bau khas daging babi dan memengaruhi kualitas daging. Penambahan ekstrak daun Eucommia ulmoides sebagai aditif pakan dapat membantu sintesis kolagen dan meningkatkan kualitas daging babi. Selain itu, kualitas daging babi juga akan dipengaruhi oleh metode pemberian pakan. Misalnya, terdapat lapangan olahraga khusus untuk babi. Meningkatkan jumlahpakan hijaudan pakan kasar dapat meningkatkan kualitas daging babi.
4. Faktor-faktor lainnya
Faktor-faktor pra-pemotongan seperti metode penyembelihan, waktu tunggu, waktu pengangkutan, dan perlakuan pasca-mortem seperti suhu kolam scaling dan metode pemasakan akan memengaruhi kualitas daging babi. Misalnya, dibandingkan dengan sengatan listrik, asfiksia karbon dioksida dapat secara signifikan mengurangi kejadian otot putih; Mengurangi waktu pengangkutan dan memperpanjang waktu penyembelihan dapat mengurangi stres babi; Suhu kolam scaling tidak mudah terlalu tinggi. Jika suhu melebihi 60℃, daging babi akan tersiram air panas dan terguling, yang akan memengaruhi rasa daging babi.
Singkatnya, dalam produksi aktual, kita harus memilih varietas secara wajar, memperkuat manajemen pemberian pakan ilmiah, mengurangi stres sebelum penyembelihan dan aspek regulasi lainnya untuk memastikan kualitas daging terbaik.
Waktu posting: 14-Nov-2022

